Pada tanggal 6 dan 7 April 2007 yang lalu di Cisarua, Bogor telah diadakan acara KPLI Jakarta Gathering. Acara ini dihadiri tidak kurang dari 15 aktifis linux/FOSS Jakarta.Pada tanggal 6 dan 7 April 2007 yang lalu di Cisarua, Bogor telah diadakan acara KPLI Jakarta Gathering. Acara ini dihadiri tidak kurang dari 15 aktifis linux/FOSS Jakarta. Mulai dari kalangan mahasiswa STMIK-Indonesia Zainal Abidin (alias Agam), STT PLN, Pak Syaipul Kepala Lab-Software STMIK-Indonesia, Pak Moefid dari Indolinux, Pak Anom - IT staff di perusahaan �perparkiran peti kemas� di Cilincing, pak Madjid - aktifis FOSS di SMKN 6 Jakarta hingga Stian - mahasiswa dari Canada yg sedang �PKL� di Indonesia. Pak Mitchel dan Resza dari KPLI Jakarta, hadir sebagai tuan rumah dan �EO� dari acara ini.
Acara yg dikemas santai ini dimulai pada makan siang hari Jumat, dengan mendengarkan presentasi pak Rusmanto tentang �latest update� FOSS di Indonesia: dibentuknya FOSS-ID dan websitenya http://www.foss-id.web.id/, helpdesk Linux Nasional, persyaratan peserta tender nasional, dan berbagai hal menarik seputar InfoLinux - info Linux nya di Indonesia dan tentu majalah InfoLinux sendiri :-) - edisi penuh vs edisi ekonomis�.
Setelah presentasi Pak Rus, dilanjutkan dng sharing Ruby programming oleh Stian, warga Norway yg masih kuliah di Canada (jur. hub. Internasional kalo tdk salah), beliau sedang mengambil praktek lapangan tugas akhir di Indonesia. Tepatnya aktif di salah satu LSM di Tangerang (CARE namanya) yg aktif di bidang kesehatan utk masyarakat
tak mampu. Stian memaparkan pengalamannya mengembangkan aplikasi pelaporan di CARE yg dikembangkan dng Ruby on Rails.. Cukup menggoda iman para developer yg hadir disitu :) Apalagi didemokan dng iBook-nya - yang disebutkan bisa tahan 2 minggu tanpa restart. ;-)
Menjelang sore giliran Mas Bayu menjelaskan tentang Cidepoks �Behind the scene�. Menceritakan siapa Cidepoks, portofolio; menceritakan cidepoks dengan edubuntu installfest 1 dan 2, komporisasi linux untuk pendidikan, pengenalan Internet di pendidikan dasar. Sebagai perwakilan cidepoks Mas Bayu menceritakan bagaimana Cidepoks bisa mendeliver acara2 spt itu, bgm resepnya.. beratnya menjaga komitmen, dsb. Juga dipaparkan plan jangka pendek dan panjang cidepoks,hingga impiannya untuk menciptakan para profesional IT yang memiliki kompetensi yg tinggi dan attitude yang baik, juga mencetak para aktifis IT di bumi pertiwi ini - seperti yg dipaparkan pak Rus di awal sharingnya (penolakan Stallman utk mendirikan FOSS Indonesia; dikarenakan belum terbuktinya ketangguhan/ketekunan para aktifis IT Indonesia menurut dia) Mas Bayu juga sharing, agar kita harus bisa bermain dengan elegan memperjuangkan FOSS di Indonesia, jangan sampai menjadi euphoria - demam FOSS yg menyebabkan lupa daratan. Setelah presentasi tentang Cidepoks, dilanjutkan dng pak Toosa, yang menceritakan pengalamannya sepulang dari acara �Advokasi FOSS� di Bangkok. Bagaimana menyikapi copyright, intelectual property, opensource / FOSS dan lain sebagainya.
Topik kedua oleh Pak Toosa tentang produk �Enterprise Medical System� yaitu system informasi rumah sakit yg berbasis bahasa Python (wX Python). Presentasi ini harus dibreak karena sudah Maghrib, dan dilanjutkan setelah sholat maghrib berjamaah.
Setelah pak Toosa, Pak Moefid dari Indolinux memperkenalkan tentang Indolinux sebagai authorized Red Hat training center dan sertifikasi Red Hat (RHCT, RHCE, RHCA, dll). Cukup menggugah peran sertifikasi ini bagi profesional IT yg hadir :) Presentasi pak Moefid mengakhiri sesi sharing di hari pertama ini.
Hari kedua - Sabtu.
Setelah sarapan, dilanjutkan presentasi oleh Pak Rus tentang sertifikasi nasional Linux yang pernah dicanangkan sejak 2002/4 dan mulai digulirkan kembali plan-nya awal 2007 ini. Mari berdoa semoga program sertifikasi Nasional Linux ini dapat berjalan sesuai harapan.
Acara selanjutnya sebagai pamungkas adalah pengenalan tentang KPLI oleh Pak Mitchel - Ketua KPLI Jakarta yg akan berakhir April 2007 ini. Beliau menceritakan tentang strategi dan konsep KPLI Jakarta. Bagaimana menghidupkan organisasi komunitas spt ini. Hambatan utama yg dicatat adalah sumbangsih anggota (feedback) setelah mereka mendapatkan ilmu2nya dari KPLI. Gerakan LCC (Linux Community Center) yg dipimpin oleh Resza (mantan Ketua KPLI Jakarta sebelum Mitchel) dinilai cukup berhasil. Regenerasi dan kelangsungan KPLI Jakarta cukup menarik
perhatian peserta gathering. Presentasi ini juga sebagai persiapan dan sharing wacana sebelum acara pemilihan pengurus KPLI Jakarta yg direncanakan pada tanggal 28 April 2007. Go KPLI Jakarta!! Mari dukung KPLI Jakarta!!! |